Blog khusus penikmat artikel panas cerita sex, cerita dewasa & foto bugil maupun gambar cewek ngentot!

Bursa Cerita Sex: Hamili Aku Nak

Bursa Cerita Sex: Hamili Aku Nak
Bursa Cerita Sex: Hamili Aku Nak

Iwan adalah anak tunggal bu ani. Sejak kelas 1 SMA dia dipindahkan oleh ayahnya ke tempat neneknya bersekolah. Perkelahian antara ani dgn suaminya tak terelakkan, setelah menurut suami ani dia berselingkuh. Perselingkuhan itu memang benar terjadi, tp hanya lapioran orang, karena ani jg pintar menjaga rahasia. Setelah sekian tahun berpisah dan kemudian suami ani sdh berobat kemana-mana dan penisnya diangap bisa berfungsi, akhirnya mereka rujuk kembali.

Saat itu pun iwan sdh lulus SMA dan dia ditarik kembali ke rumah mereka. Pada saat itu suami ani berada di kota dan sekali seminggu pulang ke kebun teh seluas 20 hektar milik mereka. ani sengaja di tempatkan di sana, agar tdk berselingkuh. Mereka hanya berhubungan suami isteri sekali dlm seminggu, itu pun kalau suami ani tdk sedang sibuk.

iwan langsung ke villa di kebun teh, atas surahan ayahnya, agar dapat istirahat barang seminggu, menunggu pendaftaran di perguruan tinggi ternama. iwan tiba di villa kebun teh dan menekan bell. Villa itu sepi sekali. iwan sdh kedinginan. Bayangkan biasanya di Semarang, lalu pindah ke kebun teh yg sangat dingin di sore hari.

Angin berhembus dari segala penjuru ke villa yg tempatnya di ketinggian. Betapa senangnya ani melihat anaknya muncul di depan pintu. Tinggi. Tiga tahun berpisah, membuatnya sangat rindu dan iwan jg sangat rindu. Langsung ani memeluk anaknya dan emncium bibirnya. iwan terkejut sekali.

Setelah pintu dikunci dan mereka ke ruang tengah, ani langsung memeluk iwan dan menciuminya. Tangannya meraba-raba penis iwan dari balik celananya.

“Mama…”
“Ya sayang. AKu sangat mencintaimu. Aku tak sanggup berpisah dgnmu.”

iwan heran, kenapa ibunya demikian. Apakah ibunya sdh gila? Melihat tubuh ibunya yg sintal dan semakin cantik dan menggairahkan, iwan bergetar jg. Dgn cepat ibunya melepas dasternya. Cepat pula dia melepas bra dan menurunkan CD nya. ani yg sdh kesetanan sdh telanjang bulat.

“Mama…?
“Kalau hanya kita berdua, aku bukan ibumu nak. Aku kekasihmu. Puasi ibu nak. Sdh lama aku menungumu.

AKu tak pernah selingkuh dgn siapapun. Kini aku jg tdk berselingkuh. Tp aku ingin bersetubuh dgnmu, sayangku, cintaku…” ibunya menciuminya dan melepas satu persatu kanting baruiwan dan melepas semua yg ada.

Angi terus berdesir, membawa dingin.
“Kita ke kamar sayang…” diseretnya tubuh iwan ke kamar tidurnya dan pintu dikunci rapat.
“Ayo sayang. Puasi mama Nak. Puasi mama sayang…” Ibunya memeluk dan menioumi iwan yg sdh telanjang dan terbengong seperti terkena stroom.
Akhirnya iwan memberikan ciuman hangat pada ibunya. Mereka saling berpelukan.
“Oh… sayang, penismu sangat besar dan keras sayang. Belum pernah menusuk meqi perempuan lain kan?” kata ani.
“Belum Ma..”
“Bagus, sekarang puasi ibu nak. Ibu sdh lama tidk terpuasi. Ayo sayang, ayolah…” Ditariknya iwan anaknya itu menindihnya. Disodorkannya teteknya ke mulut anaknya itu.
“Isap sayang-isap. Ayo Nak, puasi ibu nak, ayo sayang…” iwan jg sdh mulai bernafsu.

Mereka melupakan diri mereak antara ibu dan anak. Mereka sepadang anak manusia yg benar-benar sedang saling membuituhkan.

ani tak mampu membendung keinginannya. Dia melakukan berbagai gerakan dari bawah dan anaknya memompanya dari atas. Pergumulan yg keras dan hangat itu membuat keduanya berpelukan rapat dlm udara dingin. Di luar angin terdgn menderu-deru.

“Ayo sayang, buntingi Mama nak. Buntingi Mama Nak, biar papamu merasa anak mu adalah anaknya. Ayo sayang…”
“Ya, Mam.. aku akan membuntingimu.”
“Terima kasih sayang… tujah sedalam-dalamnya meqi mama sayang. Enak kan? Nikmat, kan? Ayo sayang…. ayo,” cerocos ani pada anaknya.

Keduanya sdh tak perduli. Malam sekitar pukul 19.00, pak Amat dan Pak Ujang baru datang menjaga ruah mereka. Itu pun jauh digerbang dan satu atau setengah jam sekali, mereka baru ronda mengelilingi rumah. Sebenarnya di kawasan ityu tak ada maling. Tp sebagaisebuah rumah besar dan milik bosa harusdijaga, agar kesannya kelihatan lebih elite.

“Habisi mama sayang,” teriak ani.

iwan terus menggenjo tubuh ibunya dgn kerakusannya. Suara bunyi air berceipak di dlm meqi ani terdengar sebagai irama musik yg indah. Bibir mereka saling berpagut, lanih mereka saling berkait. Desir angin yg kuat menyelusupdari kisi-kisi jendela membuat mereka dingin. Merekamenutupi tubuh mereka pakai selimut tebal sampai ke leher. Selimut ituseperti bergelombang.

“Kamu ingin punya anak, kan sayang…” kata ani sembari terus mengguyg pantatnya dari bawah.
“Ingin, Ma. Aku ingin punya anak.”
“Nanti kamu harusm enyayginya ya. Jaga diabaik-baik dan sekolahkan setingi-tingginya.”
“Ya. Mam.”

“Nah… buntingi mama sayang,.Semprotkan spermamu sebanyak-banyaknyake dlm meqi mama sayang. Penismu besar dan enak sekali. Ayo Nak,” ani terus menyerocos seperti orang kesurupan.
iwan anaknya pun terus memeompa.
“Ma, apa nanti tdk ketahuan?”
“Tdk sayang. Kita jaga rahasia. Ayosayang, buntingi Mama sayang. Mama mau punya anak darimu, bukan dari Papamu sibajingan itu. Ayo sayang, tujah meqi mama sepuasmu,” kata ani mendesah-desah.

Sesekali dijilatinya leher anaknya, sesekali digigitnya bahu anaknya itu.

“Ma… aku sdh mau keluar Ma…”
“Ya sayang, mama jg sdh mau keluar. Ayolah, kita sama -sama dan keluarkan yg banyak sayang…”

“Ya Mam… ini dia,” iwan memeluk mamanya sekuat tenaganya dan tubuhnya kejang.
ani memeluk anaknya dgn kuat dari bawah dan berteriak sekuat tenaganya memenuhi kamarnya.

“Hamili mama sayaaaaaannnngggg…”
“Ya Ma. Mama harus Bunting…” Bisik iwan. Mereka bepelukan dgn kuat dan saling mendesahkan nafasnya dgn kuat.
“Terima kasih sayang… terima kasih. Doakan mama bunting dan anakmu akan lahir semibilan bula kemudian,” kata ani.

Sejaksat itu, jika hanyamerekaberduadi Villa, keduanyabukan seperti ibu dan anak, melainkan sebagai sepadang kekasih. Setiap hari mereka berpelukan, berciuman, bermesraan dan saling membelai. Setiap sabtu, suami ani pulang ke villa. Mereka pastimelakukan persetubuhan. Ya.. hanya sekali dealam seminggu. Biasanya ani akan selalu dingin, walau nafas suaminya sdh ngos-ngosan. Sabtupagi, biasanya suaminya pulang ke kota dan iwan berangpat senin pagi, karean dia pada senin kuliah siang. Saat itu, mereka lakukan dgn penuh kemesraan dan penuh kenikmatan.

“Sayang… rabalah perut Mama syg. Bayimu sdh ada danilam. Sdh tiga minggu menurut dokter,” kata ani senang.

iwan senang sekali. Bayinya sdh tumbuh dlm rahim ibunya.
“Bayi ini, hasil penismu sayang,” kata ani.
“Ya Ma. Mama harusmenjaga anakku dgn baik,” kata iwan.
“Anak kita sayang. Anak kita berdua. Ingat itu. Dan ini rahasia kita.”
“Ya Ma.”
“Kamu mau punya anak berapa dari mama sayang?”
“2 Ma. Bila aku sdh tmat kuliah, mereka sdh masuk TK dan play grup. Saat aku belum berusia 40 tahun, mereka sdh sarjana, Ma.”
“Ya sayang. Tp Mama mau dientitilagi sayang. Puasi mama sayang.Mama tak pernah puas akan penismu sayang.”
“Ya, Ma. Penisku akan memuaskan Mama”

Merekabergumuldan saling memeluk, memeblai, menjilat dan memberikan yg terbaik pada lawannya. Keduanyapuas dan sangat menikmati hari-harimereka. Papa iwanjg senang, karean sebentar lagi, diamengira anaknya akan lahir. Setiap kali dia mengelus perut ani, ani tersenyum dan dari beberapa meter, iwan mencibirkan bibirnya. ani melihat itu.

Dua tahu kemudian, ani bunting lagi. iwan senang bukan main. Tp kali ini, ini diapunya rencana. Diamembubuhi beberapatetes racun ke dlm gelas papanya. Itu disaksikan oleh ani dan ani tersenyum. Setiap pulang ke Villa, Papanya ditetesi dua tiga tetes ke gelas minumnya. Terkadang bahkan dua sampai tiga akli.

Saat kandungan ani sdh tujuh bulan, Suami ani terjatuh di kantornya dan harus dibawa ke rumahsakit. Tiga hari di rumahsakit, suaminya mati.

“Ma… suami mu sudah mati,” kata iwan melalui telepon saat menyetir mobilnya menuju Jakarta.
“Hahahaha… baguslah. Kamu urus kuburannya. Malam ini Mama ke Jakarta,” kata ani.
ani menangis sejadi-jadinya di hadapan jenazah suaminy. Semua orang terharu. Semuanya mengucapkan rasa belasungkawa. Esoknya jenazah suaminya di makamkan. Malam itu jg mereka pulang ke villa, karena dia akan tahlil bersama para karyawan di villa. Semua orang dapat mahfum.

Setiap malam seusai tahlil, iwan dan ani tidur sekaramar dan berpelukan dgn mesra.
“Semua orang tau, Mama sudh bunting sayang. Sekarang tak ada lagi yg menghalangi kita. Kita bebas,” kara ani. iwan tersenyum.
“Kalau bayi ini sdh lahir, rahim mama harus ditutup agar tak bunting lagi,” kata iwan.
“Ok sayang. Mama jg berpikiran seperti itu.”

Mereka tersenyum dan sama-sama menelanjangid irinya dan mengunci kamar tidur mereka.
Semua yg menyaksikan, kalau perempuan itu seoang ibu yg beruntung. Anaknya iwan, sebagai anak tunggal, sangat memperhatikan ibunya. Kelahiran anak kedua mereka, semuanya sehat. Mereka kelihatan demikian mesra sekali. Anak mampu memanjagakan ibunya dan ibunya jg memanjakan anaknya. iwan setiap kamis sdh berada di perkebunan teh mereka.

Kuliahnya tak seperti semester pertama kedua, ketiga dan keempat. Dia sdh banyakperluang. Saat itulah mereka liburan ke Singapura. DI sana sang ibu melakukan operasi kecil, menutup peranakannya. Dokter menjamin, perempuan itu tdk akan pernah hamil lagi.

Dgn bahagia mereka kembali ke perkebunan teh yg luas dan indah serta sejuk itu. Tak berapajauh dari perkebunan teh itu, ada sebuah danau. Mereka selalu mengisi waktu senggang mereka ke danau itu. Pembantu mereka pun setiap sore pulang ke rumah mereka.

Pembantu tak tidur di rumah mereka. Satpam penjaga rumahpun semakin diperketat. Kalau biasanya setiap malam yg jaga dua orang menjadi tiga orang. Jika sdh ada aba-aba satpam akan selalu menolak tamu pada malam hari.

Kedua anak mereka sdh tidur pulas. Kamar tidur yg besar itu tertutup rapat. Udara sejukmembangkitkan gairah seks mereka. Mungkin malam itu adalah masa subur perempuan itu. Walau usianyasdh 40 tahunlebih, tubuhnya masih sintal, putih dan mulus terjaga rapi. Anaknya kedua baru berusia 5 bulan, masih terus menyusui. iwan tak mengizinkan perempuan itu memberinya susu kaleng, harus ASI.

“Mama, sdh kepingin sayang…” bisik perempuan itu ke telingan iwan anaklnya.
iwan tersenyum. Di peluknya perempuan itu dgn lembut dan dikecupnya bibir perempuan itu. Perempuan itu langsung merebahkan kepalanya ke dada iwan. Mereka saling meraba dan mengelus.

“Kamu tdk menyesal membuntingi ku, kan?”
“Tdk sayang,” jawab iwan.
“Kamu adalah suamiku yg sejati. Papamu hanya mampu memberiku anak laki-laki tunggal, yaitu kamu.
Setelah itu papamu loyo, terlalu banyak melacur. Tp justru aku yg dituduhnya selingkuh. Hatiku sangat pedih,” rayu perempuan itu.
“Sudahlah Ma. Sekarang kita sdh bebas. Aku jg tau kalau papa suka melacur,” bisk iwan ke telingan ibunya. Ibunya tersenyum bangga.
“Di Singapura, kamu meminta dubur Mama, sayang?”
“Ya Ma. Kata orang lewat dubur itu enak, Ma.”
“Sekrang kamu mendaptkannya, tp jika sdh dapat dubur, jangan lupa meqi Mama sayang.”
“Ya, Ma.”

Si ibu melepaskan pakaiannya sendiri sampai bugil. iwan jg melepas pakaiannya. Mereka sdh sama-sama bugil. Ibu lengasung mengisap penis iwan dan mengelus-elus buah zakarnya. Langsung penis itu berdiri dgn keras. Ibu menmgambil baby oil bayinya dri meja dan melumasi penis iwan yg besar dan panjang itu. Beberapa tetes, disapunya ke lubang duburnya. Dia pun menungging di atas tempat tidur. iwan berdiri di lantai.

“Ayo sayang, dimasukkan. Perlahan-lahan, ya. Mama belum pernah.”

Kedua kaki ibu sdh mengangkang. iwan merapatkan kepala kotnolnya ke lubangdubur ibunya. Saat penis itu mengena ke lubang dubur ibunya, ibunya sdhmerasakan kenikmatan. Perlahan iwan menekan penisnya. iwan memperlajarinya dari beberapa buku sebagai petunjuk. Setelah ditekannya kepala penis itu masuk sedikit. iwan mencabutnya kembali, menekannya lagi dan cabut kembali.

Setelah beberapa kali demikian, iwan memasukkan habis kepala penisnya ke dlm dubur ibunya, sampai batas paret yg ada antara kepala penis dgn batangnya. iwan membiarkan sejenak kepala penis itu di sana. Ada berkisar 45 detik. Lalu iwan mencabutnya kembali. Lalu ditekannya kembali ke dlm, sampai ke paret penisnya dan membiarkannya lagi sejenak. Kemudian perlahan-lahan penisnya ditekan. Ibunya mendesah. iwan membiarkannya, sembari mengelus-elus punggung ibunya.

“Tetesi lagi baby oilnya, sayang,” kata ibu mendesah.

iwan mengambil baby oil dari tilam tempat tidur dan meneteskannya ke lubang dubur ibunya, jg mengenai penisnnya. iwan pun mulai menekan kembali penisnya perlahan-lahan dlm licinnya baby oile itu. Perlahan didorongnya penisnya memasuki dubur ibunya. Baby oil yg membuat licin, terus ditetesi sembari mencucuk penisnya ke dlm dubur ibunya.

“Raba meqi Mama sayang. Pulas-pulas itil mama sayang,” desah ibunya.
iwan mulai meraba-raba itil mamanya dgn tangan kirinya dan sebelah lagi meraba tetek ibunya dan lanihnya menjilat-jilat punggung ibunya. Dan… iwan pun menembus meqi ibunya. Penisnya sdh masuk semua dan iwan menahannyasebentar. Tanganyamasih meraba-raba itil mamanya dgn lembut dan mengelus tetek mamanya yg masih berair susu.

Perlahan, iwan mencabut penisnya dari lubang meqi ibunya. Saat mau menusuknya kembali, iwan tak lupa meneteskan bebetrapa tretes baby oil. Saat iwan menarik penisnya perlahan, ibunya mendesah.

“Oh… enak sekali sayang..” iwan Diam. Terus dia lakukan dgn perlahan-lahan.

Dia memperlajarinya dri buku. Saat menarik dan mencucuk, bagi pemula, harus perlahan-lahan. Cucuk cabut perlahan itu terus dilakukannya. Sampai akhirnya ibunya mendesah-desah, minta sedikit dipercepat. Meqi mamanya sdh basah dan becek.

“Percepat sedikit sayang. Tp nanti, kalau mau keluar, semprotkan dlm meqi mama sayang. Mama mau spermamu.”
iwan mulai mempercepat tusukannya ke lubang dubur ibunya. Cucvuk-tarikcucuk-tarik-cucuk-tarik-cucuk-tarik begitu terus.
“Tolong mama sayang. Percepat sayang….”

iwan memeluk ibunya dari belakang dan menciumi punggung ibunya dan mempermainkan bibirnya dgn lembut. Dia mempercepat cucuk-tarik penisnya di lubang meqi ibunya. Dan ibunya mendesah-desah.

“Ayo sayang… jangan siksa mama, nak. Puaskan mama, baru nanti kamu puaskan dirimu dan semprotkan spermamu sebanyaknya di meqi mama sayang..”
iwan pun bagaikan kuda liar mengentoti dubur mamanya semakin cepat dan semakin cepat. Mamanya merapatkan kedu kakinya dan mendesah panjang….
“Mama sampai sayang. Cepat cabut penismu. Masukkan ke lubang meqi mama sayang…”
iwan mencabut penisnya yg keras.. Saat itu ibunya merebahkan diri terlentang di atas tempat tidur.

Di raihnya anaknya dan dipeluknya. Dia enangkap penis iwan dan menuntunnyake lubang meqinya yg basah. Clup. Penis itu segeramemasuki lubang ibunya. Ibunya langsung memeluk iwan dan menjeopit kedua kakinya ke pinggang iwan. Mulut iwan diarahkannya ke teteknya yg penuh.

“Menyusu lah nak. Menyusulah. Adqa air susu untukmu,” katanya mendesah.
iwan meyedot susu ibunya. Dia satu tetek dgn adiknya dan jg anak kandungnya. iwan meneguk air susu ibunya yg tanpa rasa itu. Dari satu ettek ke tetek lainnya.
“Jangan habisi susunya sayang. Sisanya untuk nak kita,” kata ibunya mendesah dan terus memelukiwan dgn kuat.

iwan jg memeluk ibunya dgn kuat dan mendesah panjang. iwan melepaskan spermanya di rahim ibunya. Mereka berpelukan kuat. Masih ada sesekaliogetar di tubuh iwan. Ibunya terus memeluknya dan menjilati leher iwan. Sebelah tangannya mengambil selimut, lalu menyelimuti tubuh mereka agar terlindung dari udara dingin pegunungan.

Saat desah nafas mereka sdh mereda dan normal, saat itu bayimereka merengek meminta minum susu. iwan tersenyum. Diabangu dari dan ikut membangkitkan ibunya. Ibunya menmgambil anak mereka dari box dan menyusuinya.

iwan langsung ke kamar mandi mencuci penisnya. Dia menikmati sepasang bvibir mungil mengisapi tetek ibunya. iwan berdiri di sisi ibunya yg sedang menyusui anak mereka. Si ibu tersenyum dan mengelus penis iwan yg terkulai. iwan memeluk ibunya dan menggesek-gesekkan penisnya dan akhirnya keras kembali.

“Dasar buas,” bisik ibunya merayu dan genit.
iwan duduk di sisi ibunya. Mereka berdua masih telanjang bulat. Bugil.
“Naiklah ke pangkuanku dan masukkan penisku ke meqi mu, Ma.” Ibunya tersenyum.
“Masih belum puaskah sayang?”
“Untukmu tak ada kepuasanku, Ma.”

Ibunya mengendong bayi dan naik ke pangkuan iwan. iwan menuntun penisnmya ke lubang meqi ibunya. Penis itu segera masuk. Teteknyadiisap oleh bayi mereka dan meqinya di cucuk lubang meqinya.edua anaknya sedang memainkan perannya masing-masing. Sampai akhirnya iwanmelepaskan kembali spermanya dan ibu pun tersenyum bahagia.

“Puas sayang,” katanya tersenyum.
iwan diam tak menjawab. Ditariknya selimut dan diselimutinya dirinya.
Bayi pun sudh kenanyg minum susu, dikembalikan ke boxnya. Ibu memasuki seliut iwan dan mereka tertidurpulas sampai pagi. Mereka tdk akan terbangun, jika bayi mereka tdk menangis.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top