Blog khusus penikmat artikel panas cerita sex, cerita dewasa & foto bugil maupun gambar cewek ngentot!

Bursa Cerita Sex: Obat Merah Berbonus Sex

Bursa Cerita Sex: Obat Merah Berbonus Sex
Bursa Cerita Sex: Obat Merah Berbonus Sex

Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Ibu rumah tangga beranak 2 yang diceritakan oleh Mr.X. Sebut saja namanya widdya. Pada suatu hari widdya terjatuh dan ditolong oleh tetangganya yang bernama Adhe ( anak SMP tetangganya).

Ketika Adhe memberi obat merah pada Lutut widdya dan secara tidak sengaja Adhe Melihat paha mulus dan celana dalam milik widdya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Sebut saja nama saya Mr.X, di situs dewasa ini saya akan menceritakan pengalaman sex unik dan menarik dari pengalaman nyata teman dekat saya. Sebut saja namanya widdya, dia berusia 30 tahun. widdya ini adalah seorang IRT (ibu rumah tangga) yang sudah mempunyai 2 orang anak. Dia mempunyai suami yang sebut saja namanya, Anto, usia 34 tahun, dan dia adalah salah satu pegawai perusahaan swasta di Bandung.

Kalau berbicara tentang bentuk wajah widdya sebenarnnya biasa saja seperti kebanyakan IRT lain-nya. tapi menurut saya yang membuat widdya menarik adalah perwakanya indah dan terawat. Dia berkulit putih, bertubuh sintal, ber payudaraa sedang, dan mempunyai pantat yang sekal atau semok. Hal itu membuat widdya sangatlah enak dipandang bagi kaum lelaki.

Ditambah lagi widdya ini mempunyai pinggang yang sexy dan ramping. Sebenarnya dalam bahtera rumah tangga widdya dengan suaminya sangatlah harmonis. Dengan dikarunia-nya 2 buah hati yang sedang lucu-lucunya, ditambah lagi Anto juga mempunyai posisi cukup tinggi di perusahaannya, hal itu membuat keluarga mereka cukup di hormati di lingkungan kompleks perumahan tempat mereka tinggal.

Pada dasarnya widdya ini adalah istri yang setia kepada suaminya, selama aku mengenal dia aku tidak tidak pernah widdya sedikitpun berkhianat kepada Anto. Pada sampai suatu hari kesetiaan widdya-pun diuji dengan kejadian yang tidak terduga ini.

Siang hari itu widdya mengejar anaknya yang sedang berlari jauh dari rumahnya, maklumlah namanya juga anak-anak pasti semaunya sendiri. Pada saat widdya mengejar buah hatinya tanpa disengaja, kaki widdya tersandung batu hingga pada akhirnya widdya terjatuh.

Akibatnya saat itu lututnya widdya-pun luka dan memar. Seketika itun karena widdya merasa kesakitan dia-pun meringis sakit sembari memegangi lututnya. Kebetulan sekali pada saat itu Adhe anak dari tetangga widdya yang rumahnya berada di depan rumah widdya, kebetulan lewat. Karena saat itu Adhe melihat widdya sedang meringis kesakitan memegang lututnya, Adhe-pun secara spontan belari ke arah widdya bermaksud akan menolongnya,

“ Duh… Tante ini kenapa kog lutunya sampai berdarah gitu ? ”, ucap Adhe sembari mendekat.
“ Tante jatuh nih Dhe gara-gara mengejar anak-anak… huhhh… ”, ucap widdya menjelaskan sembari meringis kesakitan.
“ Tolong bantuin Tante berdiri ya Dhe… ”, ucap widdya menyambung lagi.
“ Iya, mari Adhe bantu Tante… ”, ucap Adhe sembari memegang tangan widdya dan membantu widdya bediri.
“ Dhe’ tolongin Tnate yah, tolong bawa anak-anak Tante ke rumah !!! ”, ucap widdya.
“ Iya Tante, biar anak-anak Tante saya samperin dan saya antarkan kerumah Tante ”, ucap Adhe segera menghampiri anak-anak widdya.

Saat itu widdya-pun berjalan menuju rumahnya dengan langkah kaki yang tertatih-tatih. Sesaat kemudian Adhe-pun mengantarkan anak-anak widdya ke rumahnya, dan saat itu widdya sedang duduk di kursi depan rumah sembari memegangi lututnya yang terluka tadi. Kemudian Adhe-pun berinisiatif mencari obat,

“ Ini Tante anak-anak. Oh iya Tante ada obat merah nggak Tante ? ”, tanya Adhe kepada widdya.
“ Ada tuh Dhe didalam kotak obat deket dapur ”, ucap widdya.
“ Yasudah kita ke dalam saja yuh Dhe… ”, sambung widdya sembari bangkit dengan langkah kakinya yang tertatih-tatih masuk ke dalam rumahnya.

Kemudian Adhe dan anak-anak widdya-pun mengikuti dari belakang. Sesampainya didalma rumah salah satu anak widdya-pun berkata,

“ Rahel ngantuk Mah, Bobok yok !!! ”, ucap anak widdya.
“ Kamu tunggu sebentar ya Dhe’, Tante mau antar mereka kekamar dulu soalnya ini sudah waktunya mereka bobok siang ”, ucap widdya sembari bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah selesai mengantar kedua anaknya kekamar tidur, widdya-pun kembali ke ruang tengah rumah-nya. Lalu Adhe-pu bertanya lagi,

“ Oh iya Tante, dimana kotak obatnya biar saya ambilkan obat merah unutk Tante ? ”, ucap Adhe.
“ Itu loh Dhe samping kulkas, ”, ucap widdya sembari menunjuk kotak obat.

Lalu Adhe-pun bergegas menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas perihal untuk mengobati luka widdya. Setelah mengambil, Adhe-pun segera kembali dan mulai membalut luka pada lutut widdya,

“ Tante, mohon maaf sebelumnya, luka Tante biar saya yang kasih obat merah yah ??? ”, ucap Adhe meminta ijin.
“ Iya Dhe makasih ya sebelumnya, untuk ada kamu Dhe,hhe… ”, ucap widdya sambil tersenyum.

Kemudian Adhe-pun mulai membalut luka widdya dan mulai memberikan obat merah pada lukanya pada lututnya,

“ Ssss… Aow… perih Dhe… ”, erang widdya kesakitan semabri menggerakkan lututnya ketika diobati Adhe.

Bersama erangan-nya tadi secara tidak sengaja Adhe-pu melihat rok widdya yang tersingkap, sehingga pada saat itu Adeh melihat paha mulus dan celana dalam widdya. Sekilas saat itu Adhe-pun malu melihatnya, namun saat itu Adhe pura-pura tidak melihatnya. Walaupun Adhe berpura-pura tidak melihat namun sudah terlanjur Paha dan celana dalam terlihat oleh Adhe walaupun sekilas.

Hal nampaknya membuat Adhe tergoda, sehingga saat itu Adhe sesekali melirik pemandangan indah khas widdya. Sebagai anak seumuran adhe yang baru 15 tahun, Adhe yang dalam usia puber itu, seketika jantungnya mulai berdebar-debar tidak karuan. Karena memang sebelumnya menurut widdya Adhe sering mencuri-curi pandang pada setiap harinya kepada widdya.

Hal ini dikatakan widdya kepadaku juga. Biasanya Adhe hanya bisa melihat dari Indahnya tubuh widdya dari kejauhan. Tapi aa yang terjadi sekarang, kini Adhe bisa menikamti keindahan widdya di depan mata sendiri. Saat itu widdya sadar kalau mata Adhe sesekali melirik ke arah pahanya, dan saat itu widdya-pun segera merapikan roknya yag tersingkap tadi. Sementara itu Adhe-pun nampak malu,

“ Sudah selesai Tante saya kasih obat merahnya ”, ucap Adhe.
“ Iya Dhe, terima kasih yah, sekarang udah lumayan nih, udah nggak begitu sakit ”, ucap widdya sambil tersenyum.
“ Iya Tante sama-sama ”, uca adek sembari menunduk.

Saat itu Adhe masih tetap saja menunduk walaupun sudah selesai mengobati, lalu widdya-pun bertanya kepada adhe,

“ Kog kamu masih nunduk terus sih Dhe, kenapa kamu ? ”, tanya widdya.
“ Nggak ada apa-apa kog Tante… ”, jawab Adhe sembari sekilas menatap mata widdya lalu menunduk malu sambil tersenyum.
“ Masak iya sih kamu nggak kenapa-napa, hayouw ada apa ? ”, tanya widdya lagi sambil tersenyum.
“ A… Anu Tante, Ma… maaf sebelumnya ya Tante, tadi secara idak sengaja saya sempat melihat anu Tante… ”, ucap Adhe sambil tetap menunduk.
“ Lihat anu apa maksudnya Dhe? ”, tanya widdya pura-pura tidak mengerti.
“ Eeee… Emmmm… Lihat anu Tante… ”, ucap Adhe sambil tangannya menggaruk garuk kepalanya.

Saat itu widdya tersenyum melihat tingkah Adhe yang takut bercampur malu,

“ Tante sebenarnya tahu kog, udah kamu nggk usah taku sama tante, tante nggak marah kog Lagiankan cuma nggak sengaja kamu melihat anu tante ”, ucap widdya sambil tetap tersenyum.

Sambung widdya lagi,

“ Lagian, Tante juga nggak keberatan kog kamu melihat paha dan Anu Tante, soalnya kamukan tadi sedang menolong Tante ”, ucap widdya lagi sembari tersenyum-senyum.
“ Hehehe… iya Tante, maaf yah sekali lagi ”, tanya Adhe sambil menatap widdya.

Saat itu widdya hanya menganggukan kepalanya sambil tetap tersenyum. Dan saat itu Adhepun jadi ikut tersenyum lega karena widdya tidak marah. Melihat sikap widdya yang seperti itu Adhepun mulai berani menggoda widdya,

“ Tante cantik kalau lagi senyum, hhe… ”, ucap Adhe mulai berani.
“ Hemmm… dasar kamu Dhe, masih kecil udah pintar merayu aja… ”, ucap widdya.
“ Bukan merayu kog Tante, memang ini apa adanya,hhe… ”, ucap Adhe lagi.
“ Iya deh teserah apa kata kamu aja, Oh iya ngomong-ngomong kamu udah makan belum Dhe’? ”, tanya widdya. “ Belum Tante.
“ Belum nih nih Tante ”, ucap Adhe.
“ yaudah kamu makan disini aja ya, sekalian kamu temenin Tante makan siang ”, ajak widdya.
“ Iya Tante, terima kasih ya Tante ”, ucap Adhe.

Kmeudian mereka-pun menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Adhe menyentuk kaki widdya. Adhe kaget, lalu segera menarik kakinya,

“ Maaf Tante, saya tidak sengaja ”, ucap Adhe.
“ Tidak apa-apa kok, Dhe’… ”, ucap widdya sambil matanya nenatap Adhe dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Adhe menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. widdya merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu. Tiba-tiba widdya merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Adhe terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh,

“ Oh iya ngomonng-ngomong kamu sudah punya pacar belum Dhe’? ”, tanya widdya sambil menatap Adhe.
“ Belum Tante, soalnya saya tidak tahu caranya merayu cewek Tante, alhasil jomblo deh saya… wkwkwk… ”, jawab Adhe dengan tawa.
Saat itu widdyapun ikut tersenyum,
“ Oh iya, kamu prernah nggak punya keinginan tertentu terhadap wanita ? ”, tanya widdya lagi.
“ Maksud Tante apa sih, saya nggak ngerti Tante ? ”, tanya Adhe penasaran.
“ Yasudah kita bahas nanti aja, kita habiskan dulu makannya ”, ucap widdya.

Singkat cerita selesailah mereka makan siang, dan mereka-pun duduk-duduk di ruang tengah,

“ Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini? ”, tanya widdya.
“ Tidak ada Tante ”, ucap Adhe.
“ Tadi Tante mau tanya apa? ”, ucap Adhe penasaran.
“ Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud Tante, bagian apayang paling kamu dari tubuh wanita? ”, tanya widdya.

Sambung widdya sebelum Adhe menjawab,

“ Kita bicara jujur saja, ya, Tante tidak akan bicara pada siapa-siapa kok, dan kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita? ”, ucap widdya memastikan.
“ Iya, Tante ”, ucap Adhe.
“ Kalau begitu jawablah pertanyaan Tante tadi… ”, ucap widdya sambil tersenyum.
“ Ya, saya suka melihat wanita yang tubuhnya bagus. Saya juga suka Tante karena Tante cantik dan tubuhnya bagus ”, ucap Adhe tanpa polos.
“ Maksudnya tubuh bagus apa ”, tanya widdya lagi.

Adhe nampak ragu untuk menjawab,

“ Ayolah katakan saja Dhe !!! ”, ucap widdya sambil memegang tangan Adhe.

Tangan Adhe bergetar widdya tersenyum,

“ Emmmm… Saya pernah pernah lihat majalah porno, juga… Juga… Juga saya pernah lihat Kaset porno… emmm… Saya lihat banyak wanita tubuhnya bagus… ”, ucap Adhe dengan nafas tersendat.
“ Oh, iya, memangnya di kaset itu kamu lihat apa saja ”, ucap widdya pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Adhe yang terus gemetar.
“ Eeeeee… Lihat orang sedang begituan… ”, ucap Adhe.
“ Begituan apa maksudnya? ”, tanya widdya lagi.
“ Ya, lihat orang sedang ML gitu deh Tante… ”, ucap Adhe.
widdya kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya,
“ Kamu suka tidak film begitu? ”, tanya widdya.
“ Iya suka, Tante? ”, ucap Adhe sambil menunduk. “ Mau coba seperti di film, tidak? ”, ucap widdya.

Adhe diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. widdya mendekatkan tubuhnya ke tubuh Adhe. Wajahnya di dekatkan ke wajah Adhe,

“ Mau tidak? ”, tanya widdya setengah berbisik.

Adhe tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. widdya membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Adhe. Adhe tetap diam dan makin gemetar. widdya terus menciumi wajah Adhe, lalu akhirnya dilumatnya bibir Adhe. Lama-lama Adhepun mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman widdya,

“ Masukkan tangan kamu ke sini !!! ”, ucap widdya dengan nafas memburu sambil memegang tangan Adhe dan mengarahkannya ke dalam baju widdya.
“ Masukkan tangan kamu ke dalam Bra tante, Dhe’… Pegang payudaraa saya ”, ucap widdya sambil tangannya meremas Penis Adhe dari luar celana.

Sementara tangan Adhe sudah masuk ke dalam BH widdya dan mulai meremas-remas payudaraa widdya,

“ Eummm… SsSsssssh… Terus sayang… ”, ucap widdya.
“ Tangan saya pegal, Tante… ”, ucap Adhe polos.
“ Yaudah kita pindah ke kamar, yuk Dhe !!! ”, ajak widdya sembari menarik tangan Adhe.

Sesampainya di dalam kamar,

“ Buka pakaian kamu, Dhe’… ”, ujar widdyapun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“ Iya, Tante… ”, ucap Adhe.

Widdya setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Adhe terkesima melihat tubuh telanjang widdya. Seumur-umur Adhe, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang Wanita di depan mata. Apalagi Wanita tersebut adalah Wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Penis Adhe langsung tegang dan tegak,

“ Naik sini, Dhe’… ”, ucap widdya.
“ Iya, Tante… ”, ucap Adhe.
“ Sini naik ke atas tubuh Tante !!! ”, ucap widdya sambil mengangkangkan pahanya.

Adhe segera menaiki tubuh telanjang widdya. widdya langsung melumat bibir Adhe dan Adhepun langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Adhe meremas payudaraa widdya yang tidak terlalu besar. Sementara Penis Adhe sesekali mengenai bibir vagina widdya,

“ Ouhhhhhh… Ssssss… Terus remas… Terus… ”, desah widdya sambil memegang tangan Adhe yang sedang meremas Payudaraa-nya, dan tangan mereka bersamaan meremas Payudaraa-nya.
“ Ouhhhhhh… Ssssss… Aghhhhh…. ”, desah widdya.

Adhepun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati payudaraa widdya,

“ Dhe’, jilati vagina Tante ya sayang… ”, pinta widdya.
“ Tapi saya tidak tahu caranya, Tante ”, ucap Adhe polos.
“ Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke vagina, lalu kamu jilati belahannya… ”, ucap widdya setengah memaksa dengan menekan kepala Adhe ke arah vaginanya.

Adhe langsung menuruti permintaan widdya. Dijilatinya belahan vagina widdya sampai tubuh widdya mengejang menahan nikmat,

“ Ouhhhhhh… Yeahhh… Ouhhhhhh… Terus jilat, sayang… Aghhhh… ”, erang widdya sambil meremas kepala Adhe.
“ Dhe’, kamu jilati bagian atas sini… ”, pinta widdya sambil jarinya mengelus clitoris-nya.

Kemudian lidah Adhe menjilati habis Clitoris widdya, lalu widdya kembali mengeliat merasakan nikmat yang teramat sangat,

“ Sssshh… Teruss… Ssssss… Aahhhhhh… ”, desah widdya sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Adhe. Sementara tangannya semakin menekan kepala Adhe ke vaginanya. Tak lama… “ Ouhhhhhh… ”, desah widdya panjang. widdya orgasme,

“ Sudah, Dhe’… Naik sini ”, ucap widdya.
Adhe lalu menaiki tubuh widdya. widdya lalu mengelap mulut Adhe yang basah oleh lendir kawinya. widdya tersenyum, lalu mengecup bibir Adhe,
“ Mau tidak kontol kamu Tante hisap ”, ucap widdya.
“ Mau Tante ”, ucap Adhe bersemangat.
“ Yaudah sini berdiri, deketin kontol kamu ke Tante ”, ucap widdya sambil tangannya meraih Penis Adhe yang tegang dan tegak.

Adhe lalu mengangkangi wajah widdya. widdya segera mengulum Penis Adhe. Tidak hanya itu, Penis Adhe lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Adhe tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang,

“ Ouhhhhhh… Tante… Enaakk… ”, erang Adhe sambil memompa Penisnya di mulut widdya.
“ Masukkin ke vagina Tante, sayang… ”, ucap widdya setelah dia beberapa lama menghisap Penis Adhe.

Adhe lalu mengangkangi widdya, sementara tangan widdya memegang dan membimbing Penis Adhe ke liang senggama-nya,

“ Ayo tekan sedikit, sayang… ”, ucap widdya.
Adhe berusaha menekan Penisnya ke lubang vagina widdya sampai dan pada akhirnya,
“ Blesssssssssss… ”,

Tertanamlah Penis Adhe berhasil masuk dan mulai memompa vagina widdya. Adhe merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang Penisnya,

“ Bagaimana rasanya, Dhe’? ”, tanya widdya sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“ Ouhhhhhh… Sangat enak, Tante… ”, ucap Adhe tersendat sambil memompa penisnya keluar masuk vagina widdya.

Widdya tersenyum, Setelah beberapa lama memompa Penisnya, tiba-tiba tubuh Adhe mengejang. Gerakannya makin cepat. widdya karena sudah mengerti langsung meremas pantat Adhe dan menekankannya ke vaginanya. Lalu tidak lam kemudian,

“ Aghhhhhhhhh…. Crottttt… Crottttt… Crottttt… ”, desah Adhe nimata mendapatkan klimaksnya.

Setelah mendapatkan orgasmenya, kini Adhe-pun terkapar lemas dan lunglai di atas tubuh widdya masih dengan posisi kejantanan DarwamaDhe’ yang tertanca di Vagina widdya. Kemudian,

“ Enak kan Dhe kamu bisa puaskan diri kamu dengan Tante ? ”, tanya Tante widdya sambil memeluk Adhe.
“ Iya Tante nikmat sekali Tnate, sungguh nikmat sex yang luar biasa yang baru pertama kali aku alami Tante… ”, ucap Adhe.

Demikianlah skandal sex widdya teman saya dengan anak SMP yang pernah dialaminya, cerita diatas adalah pengalaman sex nyata dari widdya yang saya tuliskan sesuai dengan cerita aslinya.

Menurut cerita widdya, kejadian ini baru berjalan mulai 3 bulan yang lalu. Sampai hari ini-pun widdya dan Adhe-pun masih sering melakukan hubungan sex di rumah widdya jika ada keadaanya memungkinkan.

widdya berucap dalam mereka sering melakukan hubungan sex pada siang hari, dalam siang hari itu mereka bisa melakukan hubungan sex 2 sampai 3 kali. Yah mungkin saja karena Adhe masih muda dan lagi senang-senangnya berhubungan sexs.

Walaupun widdya melakukan skandal dengan Adhe, namun rasa cinta kepada Anto suaminya tidak pernah berkurang seikitpun. Adhe dalam kehidupanya hanya sebagai pemuas sexs atau sebagai selingan dalam kehidunya saja. Selesai.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top