Blog khusus penikmat artikel panas cerita sex, cerita dewasa & foto bugil maupun gambar cewek ngentot!

Bursa Cerita Sex: Perjakaku Dimangsa Tante-Tante

Bursa Cerita Sex: Perjakaku Dimangsa Tante-Tante
Bursa Cerita Sex: Perjakaku Dimangsa Tante-Tante

Aku akan menceritakan pengalaman Cerita sex nyata dari pengalaman aku sendiri. Tapi sebelum aku mulai bercerita, pertama-tama perkenalkan nama aku dahulu, namaku Awi, umurku sekarang 23 tahun domisili asliku dari salah satu kota di pulau sumatera. Terasa begitu indah dan tak terlupakan, bisa bersetubuh dengan tante Santi seorang wanita yang telah bersuami.

Awal kisah ini terjadi pada 1 tahun yang lalu, pada saat itu berawal dari salah sambung ketika aku berniat menelepon teman aku. Setelah telefonnya tersambung ternyata aku tersambung dengan orang lain. Terdengar dari suaranya yang seperti suara ibu-ibu, aku menafsirkan yang mengangkat telepon adalah seorang wanita yang berumur sekitar 32 tahunan.

Karena cara berbicaranya begitu sopan dan berwibawa, ketika itu aku mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain, bertujuan agar telefonnya tidak terputus. Dia-pun meresponku, lalu aku iseng dengan bertanya kepada dia apakah sudah punya pacar atau belum, dan dia menjawab belum punya pacar. Setelah beberapa menit kami berbicara di telepon akhirnya, kami saling menyimpan nomor masing-masing.

Singkat cerita pada esok harinya aku-pun mencoba menelefon dia lagi, obrolan kami kali ini sudah tidak karuan. Oh iya aku hampir lupa memperkenalkan wanita itu, dia bernama tante Santi. Baiklah kembali kecerita lagi. Saking serunya kami mengobrol , tanpa disadari kami-pun mencapai tahap pembicaraan tentang pengalaman pacaran, dan tante Santi tiba-berkata, “ Sebenarnya aku ini sudah Married, tapi hubunganku saat ini sudah tidak harmonis karena aku bosan dengan suamiku “ , ucapnya dengan lantang,
Hahaha, ternyata kemarin dia berbohong kepadaku, pada akhirnya dia mengakui bahwa dia sudah Married dan telah dikaruniai satu anak. Mendengar pengakuannya aku-pun makin berani, lalu aku mencoba bertanya tentang bagaimana rasanya bulan madu itu. Aku bertanya bukan saya pura-pura polos, namun karena aku sama sekali belum pernah merasakan nikmatnya bersetubuh dengan seorang wanita.

Bahkan untuk sekedar berciuman-pun aku tidak pernah, benar, hhe. Pada saat itu tante Santi berkata kalau bulan madu itu rasanya sungguh nikmat sekali, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata dan hanya bisa dirasakan. Kemudian aku bertanya kembali, “ Biasanya Posisi sex apa yang biasa tante lakukan dengan suami Tante ??? ”
tante Santi-pun dengan lantangnya menjawab pertanyaanku dengan berkata, “ Suamiku untuk memulai awal permainan kami, biasanya sih berawal dari mencium leherku kemudian, menghisap buah dada Wi“, “ Oh begitu ya Tante… tante paling suka dengan posisi Sex apa ? ” lalu tante Santi menjawab, “ Aku paling suka dengan posisi Sex Women On Top ” balasnya dengan nada manja, Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan, “ Tante mau nggak ajarin aku begituan … hhe ” “ Weitsss… Enak aja, sana cari wanita yang masih single, trus Married biar kamu bisa ngerasain enaknya hubungan intim…. Weeek… ” , balasnya dengan nada sedikit genit.

Ternyata tante Santi ini jinak-jinak merpati, aku makin menjadi semakin tertantang. lalu kucoba pancing lagi. “ Gitu aja sewot sih Tante, yaudah deh ngak usah yang begituan, gimana kalau Tante ajarin aku ciuman saja… ” pintaku padanya, Ternyata tante Santi mulai memberi lampu hijau dengan memberi jawaban, “ Lihat aja belum udah mau cium-cium aja kamu ini. entar kalau udah lihat Tante malah lari kamu nanti ” ucapnya, Aku menimpa kembali, “ Siapa juga yang lari, yang lari Tante atau aku ? ” ucapku, “ Sudah deh nggk usah banyak omong, kita ketemuan aja deh, Waktu dan tempat kamu yang nentuin, Gimana berani nggak ??? ” tantangnya kepadaku, Lalu dengan cepat aku langsung menjawab, “ Oke deh tante kita ketemuan di restaurant B, sehabis itu makan kita langsung nonton film, Gimana Tante ? ” “ Oke deh, Tante nurut kamu aja deh Wi ” Jawabnya.

Pada akhirnya percakapan kami berujung dengan keputusan untuk berjanjian untuk ketemu besok jam 15.00 sore. Singkat cerita keesokan harinya setelah saya sampai pada direstoran tepat jam 15.00 sore ada seorang wanita berambut panjang, tinggi badan 164 cm, dengan baju berwarna hitam dan rok berwarna merah seksi, datang menghampiriku.

Pada saat itu fikiranku langsung tidak karuan, dalam hatiku berkata, aku harus bisa mencium dan berhubungan intim dengannya. Direstoran itu setelah makan dan minum kami hanya mengobrol sebentar. Lalu kamipun langsung menuju ke bioskop, sesampainya di bioskop kami beli tiket dan kebetulan kami berdua mendapat tempat duduk paling belakang.

Tidak lama film-pun mulai diputar, ditengah diputarnya film itu, tiba-tiba isi didalam celanaku terasa ada yang ganjil, ( ternyata Penisku sudah berdiri dengan kuatnya ) hha… ). Pada saat itu dengan hati sedikit deg-degkan aku memberanikan diri untuk memegang tangannya yang begitu halus dan lembut. Setelah aku pegang ternyata tante Santi hanya diam saja. Lalu aku membisikan ke telinganya, “ Tante bohong padaku ya waktu itu, kata Tante waktu ditelefon, tante bilang sudah nenek-nenek, ternyata tante masih seperti Gadis yang berumur 22 tahuna…hhe… sungguh beruntung sekali ya suami tante ” rayuku, Belum sempat dia menjawab, lalu aku berbisik lagi, “ Oh iya tante, mana janji tante, katanya aku boleh cium tante kalau aku nggak lari dari tante ”tagihku, Tanpa menjawab kemudian tante Santi melihat sekeliling ruang bioskop itu, “ Jangan disini ah, Tante malu kalau nanti ketahuan sama orang ” jawabnya,
Lalu aku mencoba sedikit merayu lagi, “ Udah cuekin aja deh Tante orang lainnya, anggep aja kita lagi berduan…hhe …” ucapku.

Rayuanku-pun berhasil, dalam keremangan aku melihat tante Santi merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk membersihkan lipstiknya. Lalu aku mulai mendekatkan bibir aku pada telinga tante Santi. Busyet… wangi sekali, kemudian tanpa ragu lagi aku makin berani mendekatkan bibir aku dipipi tante Santi dan seterusnya kulumat bibir tante Santi.

Ternyata tante Santi terbawa arus dan segera melawan lumatanku dengan penuh gairah. Kemudian tanganku mulai kumainkan di badannya tante Santi,dan sampai di buah dadanya.Waduh montok sekali buah dadanya tante Santi,setalah itu langsung kuremas dan pelintir puting susunya. Nafas tante Santi mulai ngos-ngosan.
Tiba-tiba tanganku disentakkan dan ciuman kami dihentikan, “Cukup Wi, jangan terlalu jauh, Inget aku sudah Married ” ucapnya.

Tapi aku tidak mau nyerah,dengan penuh trik aku pegang tangannya lalu kubimbing kearah kemaluanku yang sudah besar.( kupikir aku pasti ditampar karena kurang ajar).Ternyata tante Santi hanya diam saja terpaku dengan besarnya barangku, lalu aku keluarkan Penisku, dan aku tempelkan pada tangan tante Santi, “ Kamu ini yah, bener-bener Nekad., ” ucapnya terheran kepadaku, “ Biarin aja sih tante ” ,balasku nakal, “ Besar dan panjang juga barang kamu ” Bisik tante Santi genit, “ Iya,tante aku sudah tidak tahan lagi. ” balasku mesra,
“ Nanti aja keluarin dikamar mandi ”, goda tante Santi, “ Enggak mau, pinginnya sama tangan tante Santi ! ” bisikku manja,
“ Dasar anak nakal kamu ini… Udah nggk tahan lagi ya kamu ??? ” tante Santi terus menggodaku, “ Iya nih tante… ” balasku mantap.

Akhirnya tante Santi mau juga mengocok barangku yang sudah besar, Sungguh nikmat sekali kocokanya, ditambah lagi tangan tante Santi yang super halus dan penuh pengalaman, dia mengocok barangku dengan lincahnya. Kemudian selang beberapa menit Penisku mulai berdenyut dan, “ Crot… Crot… Crot…” Akhirnya, tersembulah sudah air maniku akibat kocokan mesra tangan tante Santi. Ketika film selesai aku dan tante Santi keluar dan jalan-jalan. aku membelikan dia baju untuk anaknya,terus jalan-jalan kembali, makan, hingga jam menunjukkan pukul 9 malam.kemudian aku bertanya pada tante Santi, “ tante Santi nggak dimarahin sama om kalau pulang terlambat? ” “ Tadi sudah bilang ada teman yang ulang tahun, jadi pulang agak lambat… ”.

Aku mengantarnya pulang. Didalam perjalanan pulang terlihat plang hotel,pikiranku mulai nggak karuan.bawa saja tante Santi kesini. Aku memasukkan mobil ke hotel, “ tante Santi protes ” ,mau ngapain kesini… .? “ Kita ngobrol dulu biar kita saling kenal lagi tante, aku janji deh nggak akan nakal tante ” , balasku mesra, tante Santi pada saat itu hanya terdiam saja. Pada akhirnya ternyata tante Santi mau juga, sesampainya didalam, tante Santi tampak kaku. Lalu aku mencoba menenangkannya, “ Udah Tante santai saja, jangan terlihat kaku seperti itu ” ucapku, Tanpa menjawab tante Santi membuka sepatunya, kemudian aku-pun menghampirinya.

“ wah tante Santi badannya lebih pendek dari aku yah, tapi tidak berpengaruh kalau sudah ditempat tidur,hhe… Tante aku pingin cium bibir tante lagi yah ” godaku kepada tante Santi, Kemudian aku menghampirinya ,tante Santi diam saja, Kemudian kulumat bibirnya.Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya sampai tante Santi terlihat bugil, tante Santi berontak lalu kujepit badannya yang seksi dan montok itu, “ Wi… jangan Awi… .jangan maksa tante gini dong… ” ucapnya.

Aku tidak peduli dengan ucapannya, dengan cepat aku buka celana aku kemudian dengan sigap kujilati toketnya tante Santi, sampai ke lubang VAgina tante Santi. Pada saat itu tante Santi merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kemudian aku mengocok-ngocok lubangnya sampai tante Santi merasakan nikmat untuk yang kedua kalinya, kemudian kami-pun berganti posisi.

Sekarang gilirannya tante Santi yang menghisap Penisku. Singkat cerita setelah puas aku dikulum oleh tante Santi, kumasukkan Penisku-pun yang besar dan panjang ke lubang Vagina tante Santi yang sudah basah itu. Dengan cepat kugerakkan Penisku turun naik. Dengan posisi Penisku masih menancap dilubang vagina tante Santi, aku guling-gulingkan badannya sehingga kadang dia diatas kadang dia dibawah.

Pada saat itu kami melakukannya dengan banyak posisi, lama-lama tante Santi terangsang juga dan ingin cepat keluar, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Aku memasukkan semua air mani aku ke lubangnya. Kemudian dengan cepat aku jilati bibir kemaluan tante Santi sampai kemudian tante Santi orgasme kembali, setelah itu kami berdua mandi.

Ketika kami mandi, kami-pun melakukan hubungan sex lagi dikamar mandi. Lalu setelah itu tante Santi berbisik, “ Ssss…. Aahhh… Awi kamu lebih hebat dari suami aku, jika tante ingin berhubungan lagi dengan kamu, bolehkah tante Santi menghubungi kamu… ohhh… ahhhh… ” ucapnya ditengah persetubuhan kami, “ Ouh…. Ssss… Ahhhh… boleh… aku siap melayani tante ” Ucapku sembari memompa Penisku dengan kuat, Tidak lama setelah itu, Penisku-pun mulai berdenyut-denyut lagi, ini pertanda bahwa aku akan Orgasme lagi. Kemudian aku memompa kuat-kuat Penisku kedalam Vagina tante Santi, “ Uhhh… Ahhh…. Ouhhh… Tante aku mau keluar nih… Ahhh…” Ucapku penuh dengan gairah, “ Ssss… Ahhh… Aku juga mau keluar juga Wi, Ahhh… Kita keluarin sama-sama ya , Uhhh… ahhh… ” Dan tak lama kemudian, “ Crott… Crott… Crott… “
Akhirnya kamipun mendapatkan Klimaks secara bersamaan, air maniku membanjiri Vagina tante Santi dan Penisku tertanam dalam basahnya Vagina tante Santi yang klimaks juga. Setelah itu kamipun terkapar sejenak didalam kamar mandi. Karena waktu sudah cukup malam, kamipun bergegas meneruskan mandi kami, lalu merapihkan diri.

Singkat cerita, kamipun keluar dari hotel, dan aku mengantarkan tante Santi pulang kerumahnya. Akhirnya impianku terwujud juga, sungguh sangat istimewa service dari tante Santi itu. Hubungan kami-pun sampai saat ini masih berlanjut, tante Santi sering menghubungiku untuk memuaskan hasrat sex-nya. Akupun dengan senang hati menjalani hubungan ini, karena memang aku suka sekali, dan lagian suami tante Santi tidak dapat memuaskan hasrat sexnya yang begitu liar. Entah sampai kapan hubungan ini akan berakhir, hanya waktu yang dapat menjawabnya.


Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top