Blog khusus penikmat artikel panas cerita sex, cerita dewasa & foto bugil maupun gambar cewek ngentot!

Bursa Cerita Sex: Nikmatnya Pijit Pantat Semok

Bursa Cerita Sex: Nikmatnya Pijit Pantat Semok
Bursa Cerita Sex: Nikmatnya Pijit Pantat Semok

Hari itu Santo duduk santai di teras depan rumahnya, namanya juga kakek kakek, menikmati kehidupan senjanya. Santo memang sdh tua, namun Ia masih bugar dan mampu beraktivitas dgn baik.



“Kakek , jaga rumahnya, kami mau kerumah sodara”,

“Iya, Hati hati” Santo memiliki anak laki laki yg sdh berkeluarga dan mempunyai anak, tampaknya hari ini Santo harus dirumah sendiri.



Santo mengambil minyak wangi kesukaannya, dan membawanya kedepan rumah. Ia kadang menggunakan minyak itu sebagai alat bantu memijat. Santo kadang dipanggil warga untuk datang memijat orang orang.



Beberapa menit diam di teras depan rumah, tampak seorang wanita menuju rumahnya. Wanita itu begitu montok, entah kenapa ia menuju rumah itu, dan menghampiri Santo.



“Permisi, pak Santo nya ada?”,

“Saya Santo, ada yg bisa saya bantu?”,

“Oh, kakek toh yg namanya Santo, gini kek, sy mau pijat”



Santo sempat terkejut, ia biasanya sering memijat orang orang tua ataupun anak laki-laki, namun sekarang ia harus meladeni seorang wanita cantik berdada Montok.



“owhh, masuk dulu saja ya”.



Santo mengajak wanita itu masuk ke dlm rumah, sempat kakek tua itu memikirkan hal hal yg nyeleneh.



“Silahkan duduk, mbak namanya siapa ya?”,

“Sy Leny kek”,

“Leny tampaknya sehat sehat saja, mau pijat memang kenapa ya kalau boleh tau?”,

“Begini kek, sy dulu itu pernah terjatuh, dan namun tdk banyak yg berubah”,

“terus kenapa?”,

“Gini kek, sy bingung saja, setelah terjatuh itu, tubuh saja jadi berisi, apalagi bagian bawah”



Santo memang sempat melihat tubuh bagian bawah Leny itu montok sekali.

“Memang Leny merasa ada yg aneh begitu?”,

“Iya kek, Banyak orang sering melihati sy, khususnya laki laki”,

“Owwhhh, biasa itu, kan Leny ini cantik juga”,

“Tp sy masih bingung kek”



Tak mau menyia nyiakan kesempatan memijat wanita montok, Santo mengambil keputusan,



“Ya sdh, sy coba pijat saja, nanti Leny cek sendiri ya”,

“iya kek, Leny harus gimana?”.

“Kamu tiduran dikasur saja dlm kamar itu ya” Leny menurut, ia pergi menuju kamar itu.



Santo mengambil minyaknya, lalu menyusul Leny kedalam kamar. Bukan main kagetnya Santo, Leny melucuti baju dan celananya, dan wanita itu telungkup memakai cd dan bra saja.
Santo memilih diam dan membiarkan ketidak tauan Leny. Tampak pantat Leny begitu montok nan besar, sungguh memang tdk salah kalau laki-laki suka memandangnya.



“Leny, memang bagian bawah tubuh kamu lebih besar”,

“Iya kek, kenapa ya?”,

“Sebentar ya, kakek pijat kaki kamu tdk apa apa kan?”,

“iya kek, tolong ya kek”. Santo mengoles tangannya dgn minyak pijat, lalu mulai memijat kaki Leny.



Santo merasakan wanita itu tubuhnya mulus juga. Pijatannya yg khas dgn perlahan membuat kaki Leny mengkilap oleh Minyak.



“Gimana Leny? Ada yg dirasakan?”,

“Ndak kek, cuman enak aja” Santo heran, Leny malah keenakan.



Santo memberanikan diri, dan memijat paha montok Leny. Kenyal sekali terasa ditangan Santo, sdh lama ia tak mengelus tubuh wanita muda.



“Sepertinya ini perlu dipijat memang”,

“menurut kakek gimana?”,

“Paha kamu terlalu kenyal”,

“Iya kek, kalau sy bergerak jadi bergoyang goyang”, Santo terus menikmati paha kenyal Leny itu.

“Panta kamu juga begitu, ini lebih parah” Santo mengelus dan memijat pantat montok Leny, kakek
tua itu benar benar senang sekali.

“iya pak, sering ada yg menepuk pantat sy”,

“Seperti ini ya?” Santo menepuk nepuk pantat Leny, gundukan montok kenyal itu bergoyang goyang.

“Iya kek, sy kadang bingung”,

“Ditepuk begini itu bagus sebenarnya”,

“Masak iya kek?”,

“Kamu rasakan gimana memangnya?” Santo terus menepuk benda kenyal itu

“ Geli geli gitu sih kek”,

“Kalau makin keras juga bagus” Santo malah menampar kedua pantat montok itu.

“Aahhn, agak sakit kek”,

“Itu tandanya efek pijatnya mulai meresap”,

“Oooh, begitu ya kek, aahhn” Santo asyik sendiri menepuk pantat montok Leny itu.



Santo lalu meremas pantat montok itu, ia remas keatas, kebawah, sambil melihat selangkangan Leny.



“Kek, kok diremas remas pantatku ya?”,

“Loh, biar nanti kamu biasa kalau berjalan tdk risih karena goyangan pantat kamu, efek pijatannya juga biar meresap”,

“Oooh, iya kek, sy jadi geli, hehe” Santo terus saja mengelus menepuk dan meremas pantat montok Leny itu, senyumnya tak bisa disembunyikan.

“Coba kamu angkat pantat kamu ya Leny” Leny mengangkat bagian tubuh bawahnya itu, Pantatnya jadi berada diposisi teratas.

“Gini ya kek?” Santo bisa melihat dari celana dlm merah muda Leny itu ada gundukan indah diselangkangannya.

“Nah, bagus, kamu hadap depan saja ya, sy teruskan pijatannya”,

“iya kek” Santo melanjutkan aksinya, setelah menambah minyak ketelapak tangannya, ia kembali meremas pantat montok Leny.



Karena melihat kepolosan Leny, kakek ini makin berani. Tangannya masuk keselangkangan Leny, dan mulai mengelus elus selangkangan mulus itu.



“ooohhhhh…mmmpphhh…Geli kek”,

“Bagus itu, makin geli makin sehat”,

“masak sih kek? Aaahhh” Santo malah mengelus gundukan dlm celana dlm Leny itu, tentu Leny makin mendesah.

“Ahmppp kek, itu kok dipijat juga?”,

“Bagian bawah tubuh kamu harus dipijiat semua, Ini bagian terpentingnya, rasanya juga enak”,

“mmppphhhh…ooogghhhh…iya sih kek…aahhhhhh”,

“Sy lepas cd kamu ya”,

“Loh, buat apa kek?”,

“Bagian yg tertutup cd ini lebih bahaya, harus segera dipijat”,
“Owh, iya kek… aaahn … silahkan”. Santo langsung melepas Celana dlm pink itu, dan terpampang lah lubang meqi Leny yg ternyata sdh basah itu.



Santo tersenyum merasakan kemenangan menanti.



“Aduh, ini kok tdk ada bulunya ya Leny?”,

“iya kek, sy cukur, kenapa kek?”,

“Bahaya itu, nanti bisa sakit, kalau begini harus dipijat”,

“Owhh, sy tdk tau, silahkan dipijat kek, ooohhhh” tangan nakal kakek tua itu segera mengelus selangkangan Leny, dan juga bagian terluar lubang Meqi Leny yg tak diselimuti bulu bulu itu.



Tangan Santo yg dilumuri minyak itu membuat bagian kewanitaan Leny makin licin, tangan kakek tua itu bergerak dgn cepat menggesek gesek selangkangan cewek montok itu.



“Oooohh…ooohhhh…geli kek…aaahhhh…sssh..oooh”,

“Tahan ya Leny, biar cepet sehat kamu” Santo makin gila, ia menggesek selangkangan Leny dgn cepat, dan tentu Leny pun klimaks.

“Kek, aku kok, Ooohhhh!” Creeet, Air kenikmatan Leny tumpah, wanita itu tubuhnya pun mengejang.



Beberapa saat kemudian, Leny tampak sdh tenang, Ia membalikkan tubuhnya, kini Leny membuka selangkangannya, terlihat lubang meqinya banjir cairan kenikmatan.



“Maaf kek, kasurnya jadi basah”,

“Tdk apa apa, ini penyakitnya”,

“cairan ini kek?”,

“Iya, tp untuk orang tua ini adalah obat”,

“oowwhhh, begitu ya kek, jadi harus dibersihkan?”,

“Jadi sy akan membersihkan cairan itu, tp dgn mulut sy”,

“loh kok begitu kek? Kan kotor ini”,

“Tp ini obat mujarab untuk orang tua, dan cara meminumnya harus dihisap langsung dari sumbernya”,

“Begitu ya kek? Ya sdh tolong dibersihkan kek” Santo langsung melesat keselangkangan Leny, mulutnya langsung menempel kebibir meqi Leny.



Lidahnya masuk kedalam lubang meqinya, dan bergerak dgn senangnya.



“mmpphh…mmpphh…slruuup…mmm…”,

“uuucchhhhh, geli kek, aaaahhhh…sssh…aaahn…mmppphhhhh…”



Santo tak menghiraukan Leny, Meqi basah itu sdh harus ia habiskan cairan kenikmatannya.
Sedotan keras mulut Santo membuat Leny bergoyang hebat, ia menggerakkan dadanya naik turun.



“Kek, ooooohhhh, mmpppphhh…ssssh..oooh… nikmat luar biasa kek”,

“mmpphhh…slruup…mmppphhh…nikmat kan? mm…slruup..mm” Beberapa menit itu Santo benar benar seperti orang kehausan, ia menghabiskan cairan berlendir dlm meqi Leny itu.

“Sdh bersih itu Leny”,

“ooohhh, iya kek, tp Leny seperti mau mengeluarkan cairan itu tadi lagi”,

“wah, bahaya, harus ditutup lubangnya”,

“Tutup aja kek”,

“Oke, bentar ya” Santo melepas pakaiannya, dan tampak k0ntol tegak milik kakek kakek itu membuat Leny kaget.

“Kek, itu kok keras banget”,

“Iya, ini tutup yg efektif, biar kakek yg atur”,

“ngga sakit kan kek?”,

“ngga kok, malah nikmat, sy tutup ya lubang kamu”,

“Iya kek, mmppphhhh”. Santo mendekat, lalu menempelkan k0ntol tegaknya kebibir meqi Leny, perlahan k0ntolnya masuk,

“ooohhhhhh…sakit kek..aaaacchhhhh”,

“Cuma pertama saja, tahan ya” Segera saja k0ntol tegak Santo menutup lubang menganga milik Leny itu.

“oooh, udah ketutup kek, aauuuh…”,

“Iya, Leny gimana kalau sy bantu keluarkan cairan tadi dari dlm tubuh kamu?”,

“aaah…mmmf…iya deh kek…biar sehat…oooh”, “Kalau gitu , biar kakek bantu keluarkan ya”



Santo menggesekan k0ntolnya, perlahan maju mundur menyodok meqi milik wanita muda itu. Leny makin mendesah, tentu membuat Santo makin bersemangat. K0ntol kakek tua itu mulai makin cepat mengolah lubang meqi Leny,



“kek, aaahhhh, sshh…ooohhhhhh…itu…ooohhhhh…kok cepet banget…aaaahn!”,

“Biar cepat selesai, dan kamu sehat deh, ooohhhh”



Santo tdk henti menyodok meqi nikmat Leny, tangan kakek itu memegang pantat montok Leny yg terus bergoyang itu, ia tepuk dan remas remas, membuat suasana kamar makin panas.

Santo tdk pernah bermimpi diusia tua nya ini ia bisa menyetubuhi seorang wanita muda yg montok nan menggairahkan itu. Beberapa menit itu Leny hanya bisa merasakan kenikmatan yg dirasakan dari hasil sodokan maut k0ntol Santo dimeqinya, yg memang lebih dari sekedar pijatan.



“Kek, cairannya…oooggghhhh.. mau keluar semua…ooohhhhhh!”,

“Keluarkan saja, sy juga punya, oooh” Creettt Creettt Creettt , Leny dan Santo klimaks bersamaan.



Cairan berlendir itu bercampur air mani kakek tua. Leny lalu diangkat badannya, k0ntol Santo dicabut, dan air bercampur itu keluar deras dari lubang itu.



“Aaaaahhhhh, luar biasa kek, sampe lemes sy”,

“tandanya kamu sdh selesai, nanti kalau kamu dijalan dan dipandang laki laki, tdk perlu malu, sebenarnya itu bagus juga”,

“mmmhhhhh..Iya kek, makasih”,

“Toket kamu kok segini saja Leny?”,

“Iya kek, memang seharusnya bagaimana?”,

“Jadi seharusnya yg besar itu toket kamu bukan pantat kamu”,

“terus gimana kek?”,

“Kalau sekalian sy pijat toket kamu bagaimana, nanti biar sehat total”,

“Iya deh kek, Pijatan kakek luar biasa nikmat, silahkan”



Leny menyuguhkan toketnya, dan Santo yg baru saja berhasil menyetubuhi Leny itu belum puas, sekarang bagian atas tubuh Leny yg dinikmati. Santo benar benar senang hari itu bisa menggauli wanita montok nan polos seperti Leny.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top